Yahudi dalam sejarah islam
diceritakan bahwa satu golongan kaum yang senantiasa membawa malapetaka.
Tabi’atnya sebagai pendusta abadi sudah tak diragukan lagi. Hal ini ditandai
dengan adanya bukti bahwa bangsa yahudi berusaha untuk selalu memusuhi rasul-rasul
yang diutus oleh Allah swt.
Didalam riwayat sejarah menjelaskan
bahwa orang-orang yahudi mengabarkan kepada suku Aus dan Khazraj tentang
kedatangan seorang nabi. Ketika Allah mengutusnya dari bangsa Arab, orang-orang
yahudi justru kufur terhadapnya dan menolak apa yang telah mereka katakan
sendiri. Lalu Muadz ibn Jabal dan Basyar ibn Barra ibn Ma’rus berkata : “Wahai
orang-orang yahudi , bertakwalah kalian kepada Allah dan berislamlah. Bukankah
kalian mengabrkan kepada kami tentang Muhammad saw, dan kita saat itu adalah
orang-orang yang syirik ? Bukankah kalian memberitahu kami bahwa ialah sang
utusan dan kalian gambarkan sifat-sifatnya?” Salam ibn Musykam dari bani Nadhir
menjawab, “ Dia (Muhammad) datang dengan membawa sesuatu yang tidak kami ketahui,
dan itu bukanlah yang kami sebutkan pada kalian.” Maka turunlah firman Allah
yang berbunyi “Dan setelah datang kepada mereka Qur’an dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa
memohon(kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar
kepadanya. Maka laknat Allahlah atas orang-orang yang ingkar itu.”(QS.
Al-Baqarah : 89)
Riwayat tersebut menunjukan bahwa,
apa yang mereka katakan sebelum dan sesudahnya sangat berlawanan. Dalam riwayat
yang lain, saat Rasulullah tiba di Madinah, strategi yang dijalankan pertama
sekali adalah mempersaudarakan kaum Anshar dan Muhajirin, dan tentu tujuan
mulia ini untuk membangun sebuah negara yang kokoh. Bukan hanya kaum anshar dan
muhajirin yang beliau perhatikan. Namun untuk menunjang kesejahteraan
masyarakat Madinah saat itu, Rasulullah melakukan perjanjian dengan orang-orang
yahudi. Dalam piagam tersebut sangat jelas sekali bahwa Rasulullah peduli
dengan seluruh penduduk Madinah tidak terkecuali orang-orang yahudi. Namun kaum
yahudi malah bersifat sebaliknya kepada Rasulullah dan umat islam dimadinah,
mereka bersifat keji dan berusaha untuk menghancurkan islam. Beberapa contoh
perbuatan mereka antara lain:
1.
Mengucilakn
orang-orang yang memeluk islam diantara mereka dan berusaha menyakitinya.
Beberapa orang yang pernah menjadi
korban atas orang-orang yahudi adalah Abdullah bin Salam dan Makhyariq. Kedua
orang tersebut merupakan segelintir orang yang dikucilkan oleh orang-orang
yahudi saat mereka telah memeluk islam.
2.
Menampakan
kekufuran, menentang Allah dan melecehkan agama dan para nabi
Contoh nyata dari hal ini adalah
saat mereka secara terang-terangan memngumumkan kesyrikan terhadap Allah.
Beberapa orang dari mereka mengahdap Rasulullah saw dan berkata, “ Wahai
Muhammad, apakah engkau tahu bahwa ada tuhan selain Allah.?” Rasulullah saw
menjawab “ Tiada tuhan selain Allah. Dengan itu aku diutus dan itulah yang
aku serukan.”
3.
Kekejian
yang mereka nisbatkan kepada Allah dan pelecehan terhadap zat-Nya.
Beberapa rahib yahudi menemui
Rasulullah saw dan bertanya, “Allah telah menciptakan mahluk, lalu siapa yang
menciptakan Allah?” Rasulullah saw sangat murka hingga berubah air mukanya,
lalu melompat dan mencengkram mereka. Jibril datang dan menenangkannya dan
membawa jawaban dari Allah atas pertanyaan mereka, “Katakanlah, ‘Dialah Allah
Yang Maha Esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakan. Dan tidak Ada seorangpun yang
setara dengan Dia (QS.Al-Ikhlas: 1-4)
Dan ini menjadi contoh kecil dari
kekejian serta kejahatan-kejahatan yang diperbuat oleh Orang-orang yahudi.
(Dikutip dari buku “Musuh-musuh Islam”, Karangan DR.Jabir Qamilah)
EmoticonEmoticon